Tema 1
 Indahnya Kebersamaan
Subtema 1
 Keragaman Budaya Bangsaku
 
Tujuan Pembelajaran

     Melalui tayangan video dan penjelasan dari guru, peserta didik dapat menata informasi berdasarkan gagasan pokok dan gagasan pendukung yang ditemukan pada teks dengan tepat, menyajikan laporan percobaan pembuktian sifat-sifat bunyi secara mandiri, mengidentifikasi alat musik tradisional Betawi dengan penuh kreativitas. 

     Anak-anak apa kabar hari ini? Ayo, jangan lupa cuci tangan dulu ya dengan sabun pada air mengalir sebelum dan sesudah memulai kegiatan agar kita selalu sehat dan terhindar dari segala penyakit! Setelah itu, mari kita mulai pembelajaran hari ini. Mari membaca doa terlebih dahulu semoga kita selalu diberikan kemudahan dalam melaksanakan kegiatan belajar hari ini! Mintalah bantuan kepada ayah/bunda untuk mendampingi selama melakukan kegiatan pembelajaran ya! Jangan lupa ucapkan tolong bila minta bantuan, ucapkan maaf apabila melakukan kesalahan, dan ucapkan terima kasih setelah mendapatkan bantuan.

     Hari ini kita akan belajar tentang gagasan pokok dan gagasan pendukung. Apa itu gagasan pokok dan gagasan pendukung? Simak penjelasannya melalui video berikut ini!

 
Sumber: https://youtu.be/OqqqTIDSmn0

     Indonesia dikenal sebagai Negara kepulauan yang kaya akan sumber daya alam, ragam budaya, agama, bahasa, dan potensi untuk dikembangkan, salah satunya adalah kekayaan musik tradisional. Indonesia memiliki musik yang tidak dimiliki penduduk bumi yang lain, musiknya unik, memiliki kelebihan, enak dimainkan, bersahabat dengan alam dan diakui dunia.
Bagaimana dengan alat musik tradisional Betawi? Supaya Kita bisa menjadi salah satu generasi penerus yang cinta dengan kekayaan lokal, sudah sepatutnya kita mengenal musik tradisional asal Betawi yang saat ini menjadi daerah asal Kita tinggal. 

   Tanjidor (kadang hanya disebut tanji) adalah sebuah kesenian Betawi yang berbentuk orkes. Kesenian ini sudah dimulai sejak abad ke-19 atas rintisan Augustijn Michiels atau lebih dikenal dengan nama Mayor Jantje di daerah Citrap atau Citeureup.[1] Alat-alat musik yang digunakan biasanya sama seperti drumben. Kesenian Tanjidor juga terdapat di Kalimantan Barat, sementara di Kalimantan Selatan sudah punah. 

    Kata Tanjidor berasal dari nama kelompok sisa-sisa musik Tangsi (asrama militer Jepang) yang dimainkan masyarakat Betawi yang bekerja bukan sebagai pemain musik, melainkan bermain musik untuk kepuasan batin dan kesenangan saja serta kegemaran masyarakat.

   Kesenian Tanjidor umumnya dipakai dalam musik jalanan tradisional, atau pesta cap gomeh di kalangan Cina Betawi. Musik ini merupakan sisa dari musik baris dan musik tiup zaman Belanda di Indonesia. Juga biasanya kesenian ini digunakan untuk mengantar pengantin atau dalam acara pawai daerah. Tapi pada umumnya kesenian ini diadakan di suatu tempat yang akan dihadiri oleh masyarakat Betawi secara luas layaknya sebuah orkes. (Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Tanjidor )

   Tahukah kalian bagaimana alat musik dapat menghasilkan bunyi? Alat musik dimainkan dengan cara dipukul, dipetik, ditiup, digesek, ditekan, atau digetarkan sehingga menghasilkan bunyi. Untuk memperjelas pemahaman kalian, sekarang mari kita simak video berikut ini: 

Sumber:  https://youtu.be/VbTi-X8BJlc

Jadi, bukan hanya alat musik saja yang bisa menghasilkan bunyi. 
Benda-benda di sekitar kita juga dapat menghasilkan bunyi. Pasti banyak benda-benda di sekitarmu yang dapat menghasilkan bunyi. Sekarang coba manfaatkan benda-benda yang ada disekitar rumahmu yang dapat menghasilkan bunyi.

Jakarta, 15 Juli 2020

8 Komentar